Ekstasi atau biasa disebut dengan inex merupakan salah satu jenis halusinogen yang termasuk ke dalam golongan narkoba. Narkoba ini berbentuk seperti pil atau tablet dengan bentuk yang bermacam-macam dan berwarna-warni serta memiliki motif logo tertentu. Pengguna obatnya biasanya menelan pil tersebut atau menghirup obatnya yang berbentuk serbuk.
Melansir dari pikiran rakyat, ekstasi mengandung zat MDMA (metilendioksimetamfetamina)yang bisa membuat suasana hati penggunanya menjadi lebih baik, meningkatkan kepercayaan diri dan ego, menyebabkan halusinasi, juga membuat penggunanya merasa tenang dan rileks. Meskipun begitu, ekstasi memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh penggunanya, antara lain:
Efek Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, ekstasi dapat menyebabkan meningkatnya detak jantung dan tekanan darah penggunanya. Hal itu akan menyebabkan meningkatnya tingkat energi tubuh yang bisa menyebabkan cedera dan pendarahan pada otot dan ginjal yang parah. Mengkonsumsi ekstasi dengan jumlah yang berlebih akan dapat merusak kinerja jantung.
Efek jangka pendek lainnya adalah menimbulkan rasa mual, kram otot, gigi gemertak, pandangan kabur, menggigil, berkeringat, meningkatnya suhu tubuh dan meningkatnya energy fisik penggunanya. Meningkatnya suhu tubuh atau hipertermia ini dapat merusak keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan menyebabkan demam, kejang, dan bahka bisa menyebabkan kematian.selain itu penggunaan ekstasi akan menyebabkan rahang menegang, halusinasi, kebingungan, ketakutan, amnesia, dan kehilangan kesadaran.
Efek Jangka Panjang
Selain efek jangka pendek dari penggunaan ekstasi, penggunaan ekstasi dalam waktu yang lama dapat menyebabkab kerusakan serius pada tubuh.
Terdapat berbagai penelitian terhadap efek penggunaan ekstasi dalam jangka panjang bahwa dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf tubuh manusia. Kerusakan ada saraf ini dapat menyebabkan gejala depresi dan kecemasan pada penggunanya. Penguna akan mengalami gangguan tidur, hilangnya nafsu makan, sulit berkonsentrasi, dan bertindak secara impulsif.
Penggunaan zat MDMA dalam jangka panjang dapat menyebabkan psikosis kronis serta halusinasi interment, peningkatan impulsif, agresi, setra gejala kecemasan. Selain itu penggunaan ekstasi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan otak. Jika dibiarkan terus menerus akan dapat menyebabkan stroke bahkan sampai menyebabkan pendarahan pada otak. Ekstasi juga menyebabkan kerusakan serius pada organ hati dan jantung.
Itu tadi adalah dampak penggunaan ekstasi dalam jangka waktu yang pendek maupun panjang bagi kesehatan tubuh. Sayangi kesehatan dan tubuh anda dengan menjauhi ekstasi. Jika anda memiliki saudara atau kerabat yang mengalami kecanduan narkoba dan membutuhkan perawatan rehabilitasi, anda bisa mengunjungi website https://ashefagriyapusaka.co.id/ dan anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi mengenai rehabilitasi narkoba.