Kenali Beragam Jenis Salep dan Fungsinya untuk Masalah Kulit

jenis salep

Hai sobat Teknologi Kini! Sempat tidak kalian bimbang dikala memilah salep di apotek? Soalnya, wujudnya mirip, tetapi gunanya dapat sangat berbeda. Terdapat salep buat cedera, terdapat pula yang spesial buat jerawat, apalagi terdapat yang memiliki antibiotik. Biar tidak salah gunakan, ayo kenali lebih dalam tentang jenis- jenis salep serta kapan wajib memakainya!

Apa Itu Salep?

Salep merupakan sediaan obat yang digunakan dengan metode dibalurkan ke kulit. Umumnya teksturnya kental serta berminyak, sehingga sanggup melekat lama di permukaan kulit. Sebab konsumsinya langsung pada zona yang bermasalah, salep sangat efisien buat menanggulangi kendala kulit ringan hingga lagi.

Salep Antibiotik

Salep antibiotik digunakan buat menanggulangi peradangan kulit yang diakibatkan oleh kuman, semacam cedera terbuka, guratan, ataupun bisul. Umumnya memiliki bahan aktif semacam neomisin ataupun mupirocin. Salep ini wajib digunakan cocok anjuran, sebab konsumsi yang sembarangan dapat menimbulkan resistensi kuman.

Salep Antijamur

Jika kalian hadapi peradangan jamur semacam kurap, panu, ataupun kutu air, salep antijamur merupakan solusinya. Salep tipe ini umumnya memiliki clotrimazole ataupun ketoconazole. Penggunaannya butuh teratur tiap hari supaya jamurnya betul- betul lenyap serta tidak kembali lagi.

Salep Kortikosteroid

Tipe salep ini digunakan buat meredakan infeksi ataupun alergi pada kulit, misalnya eksim, ruam, ataupun dermatitis. Kortikosteroid bekerja dengan memencet respon sistem imun di zona yang bermasalah. Tetapi, salep ini tidak boleh digunakan jangka panjang tanpa pengawasan dokter sebab dapat menimbulkan dampak samping.

Salep buat Jerawat

Jerawat memanglah menyebalkan, tetapi jangan asal seleksi salep ya! Salep jerawat umumnya memiliki benzoil peroksida, asam salisilat, ataupun retinoid. Gunanya buat menewaskan kuman pemicu jerawat serta menolong re- genarisi kulit. Pakai seperlunya serta jauhi mengoleskannya ke segala wajah, lumayan pada zona yang berjerawat saja.

Salep Herbal

Belum lama ini, salep berbahan natural ataupun herbal pula mulai banyak diminati. Umumnya memiliki bahan semacam lidah buaya, minyak kayu putih, ataupun daun sirih. Walaupun natural, kalian senantiasa butuh berjaga- jaga, sebab tidak seluruh kulit sesuai dengan bahan- bahan tersebut. Senantiasa jalani uji coba di kulit saat sebelum konsumsi secara merata.

Perbandingan Salep, Krim, serta Gel

Walaupun bersama digunakan di kulit, salep berbeda dengan krim serta gel. Salep lebih berminyak serta sesuai buat kulit kering. Krim lebih ringan serta kilat menyerap, sesuai buat zona kulit yang lembap. Sedangkan gel berbasis air, umumnya digunakan buat keadaan kulit berminyak semacam jerawat. Jadi, seleksi wujud sediaan cocok dengan kebutuhan kulitmu.

Panduan Memakai Salep yang Benar

Saat sebelum mengoleskan salep, yakinkan kulit dalam kondisi bersih serta kering. Pakai seperlunya, jangan sangat tebal. Jauhi memegang mata ataupun mulut sehabis mengoleskan salep, paling utama bila salepnya memiliki bahan aktif yang keras. Mencuci tangan sehabis konsumsi supaya tidak menyebarkan obat ke zona lain secara tidak terencana.

Kapan Wajib Konsultasi ke Dokter?

Jika kalian telah mengenakan salep sepanjang sebagian hari tetapi permasalahan kulit tidak kunjung membaik, hendaknya konsultasi ke dokter. Dapat jadi kalian perlu salep dengan isi yang lebih kokoh ataupun apalagi obat oral. Jangan asal campur- campur salep tanpa anjuran kedokteran, sebab dapat memperburuk keadaan kulitmu.

Kesimpulan

Salep muncul dalam bermacam tipe serta guna, mulai dari menanggulangi cedera, peradangan, jerawat, sampai infeksi kulit. Menguasai tipe serta isi salep sangat berarti supaya penggunaannya efisien serta nyaman. Jangan kurang ingat buat membaca petunjuk pemakaian serta konsultasi ke dokter apabila butuh, biar penyembuhan permasalahan kulit berjalan maksimal.

You might like

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *